Dampak Negatif Terlalu Sering Mengganti Template Blog
iBlogger.id - Template diibaratkan seperti wajah, yang menyajikan tampilan blog dengan bentuk yang berbeda beda. Blogger yang masih pemula biasanya memiliki kecenderungan untuk sering mengganti template. Hal ini wajar , karena biasanya blogger pemula mencari tampilan yang menurutnya dirasa pas dan memang menggambarkan tema blognya.
Meskipun tampilan blog sangat penting, namun jangan melupakan kualitas konten yang disajikan. Beragam faktor yang menyebabkan blogger sering ganti template dengan yang yang baru, misalnya karena template yang digunakan tidak responsive, tampilan template kurang menarik atau tampilannya kurang sesuai dengan niche, dan sebagainya.
Lalu apa dampak negatif terlalu sering mengganti template?
Seorang blogger pemula rentan dengan kata kata template blog dan responsive gratis ketika browsing template. Saya dulunya saat awal awal juga sering mengganti template, nyoba template ini template itu.
Haruskah mengganti template ?
Iya, hal ini karena seiring berkembangnya teknologi informasi, kemudahan akses informasi ke sebuah website. Hal ini kemudian membuat template kita harus menyesuaikan dengan kondisi yang baru, seperti responsive, valid html, dan sebagainya
baca juga Tutorial Cara Membuat Template Blog Menjadi 100% Valid HTML
baca juga Tutorial Cara Membuat Template Blog Menjadi 100% Valid HTML
Apa dasar kita harus mengganti template ?
Kita harus mengganti template blog apabila template yang kita gunakan seperti ini
- Template banyak menimbulkan error, terutama struktural data webmaster
- Template yang tidak valid
- Template yang tidak SEO
- Template yang tidak responsive
- Template yang tidak mobile friendly
- Template yang lambat proses loading
Apabila template kita memiliki ciri ciri seperti di atas, maka memang harus mengganti template yang lain.
Mengganti template tidak hanya sekedar mengganti tampilan di blog. TApi juga perlu melakukan penyesuaian ulang, memasang kembali kode kode yang bersifat penting yang tertanam di dalam HTML template blog sebelumnya. Mengatur ulang tampilan blog, memasang kembali widget widget blog. Pengembalian kode html dan widget widget membutuhkan waktu dan melelahkan.
Dampak Negatif Terlalu Sering Mengganti Template Blog
1. Trafik blog akan menurun
Penurunan trafik blog ini karena biasanya saat penggantian template, ada beberapa blogger yang tetap membuka akses ke blognya walaupun blognya masih berantakan atau menutup blognya sementara hingga template blog sempurnya. Nah saat melakukan penyempurnaan ini, blogger yang tetap membuka akses ke blognya, pembaca akan merasa tidak nyaman karena template yang masih berantakan dan tidak bertahan lama di blognya. Di samping itu, blogger yang menutup blognya sementara akan kehilangan pengunjung karena penutupan ini.
2. Blog tidak punya ciri khas tersendiri dan tidak profesional
Blog yang profesional adalah mengenai bagaimana cara seorang blogger membuat tampilan blog yang simpel namun mudah dalam pengunaannya sehingga pembaca mudah dalam mendapatkan informasi dari blog kita.
Masalah profesional atau bukan, itu tidak terletak tentang bagaimana sobat mengganti template blog, tapi menurut saya adalah tentang bagaimana sobat membuat tampilan blog yang sederhana namun mudah untuk digunakan dan tentunya fungsinya untuk memudahkan pengunjung blog.
Blog yang sering mengganti template dinilai sebagai blog yang tidak profesional, bahkan dicap tidak berpendirian. Pengunjung punmenganggap blog mu tidak memiliki ciri yang khas.
3. Menyita waktu yang lama
Setiap template memiliki fitur bawaan yang sudah didesain oleh designer template. Para designer template ini tidak hanya sekedar memikirkan masalah tampilan tapi juga memperhitungkan fungsi template tersebut saat digunakan para blogger.
Beberapa template blog sudah dibekali dengan beberapa fungsi yang berbeda-beda oleh para designernya. Beda template, maka berbeda pula fitur yang akan dibawanya. Dan ini semua tentunya sudah diperhitungkan oleh para pembuat template. Bukan hanya sekedar tampilan yang diutamakan oleh mereka para designer template blogger, tapi saya kira mereka sudah memperhitungkan bagaimana fungsi template tersebut ketika digunakan oleh para blogger.
Jika kamu beralama lama mencari template karena memperhitungkan fungsi template ( rsponsive, seo, valid, dll) dan sibut memikirkan template blog dan sering ganti ganti template, lalu kapan kamu mulai untuk menulis konten ?
Karena menyetel template itu lebih lama dibandingkan membuat 1 konten artikel
4. Merusak kualitas SEO dan SERP pada Blog
PAda template yang terdahulu mungkin kamu sudah menambahkan kode kode HTML guna memaksimalkan template tersebut. Nah saat kamu memakai template baru, belum tentu template yang baru itu sudah memiliki kode kode HTML untuk optimasi pada template sebelumnya. KArena begitu seringnya mengganti template, kamu biisa lupa kode yang pernah kamu tanamkan di template yang lama.
baca juga 6 Kriteria Template Blog yang Disukai Google
Sekedar informasi, bahwa google bot membutuhkan waktu sekitar 1 minggu untuk mencrawl kembali keberadaan konten dan blogmu. Tentunya hal ini akan menyebabkan penurunan kualitas SEO dan SERP blog. Akibatnya trafik akan turun.
baca juga 6 Kriteria Template Blog yang Disukai Google
Sekedar informasi, bahwa google bot membutuhkan waktu sekitar 1 minggu untuk mencrawl kembali keberadaan konten dan blogmu. Tentunya hal ini akan menyebabkan penurunan kualitas SEO dan SERP blog. Akibatnya trafik akan turun.
5. Blog akan menjadi berantakan dan sulit ditata
Pernahkah kamu saat mengganti template pada blog, ada widget yanng kemudian tidak bisa dihapus. TAmpilan blog menjadi berantakan karena susuan posisi widget template yang baru berbeda dengan template lama. Kamu perlu melakukan editing dari menu HTML untuk mengatasi kendala tersebut. Fungsi dari template yang baru tidak bisa maksimal karena tidak tau melakukan apa yanh harus dilakukan.
Pernahkah kamu saat mengganti template pada blog, ada widget yanng kemudian tidak bisa dihapus. TAmpilan blog menjadi berantakan karena susuan posisi widget template yang baru berbeda dengan template lama. Kamu perlu melakukan editing dari menu HTML untuk mengatasi kendala tersebut. Fungsi dari template yang baru tidak bisa maksimal karena tidak tau melakukan apa yanh harus dilakukan.
Kesimpulannya :
Apabila blogmu sudah terindex dengan baik di search engine, jangan terlalu sering mengganti template blog, cukup hanya merubah attau melakukan modifikasi pada template yang ada. Carilah template yang sesuai dengan seleramu supaya ke depannya tidak perlu mengganti ganti template.
Nah itulah Dampak Negatif Terlalu Sering Mengganti Template Blog. Semoga bermanfaat :)

Belum ada Komentar untuk "Dampak Negatif Terlalu Sering Mengganti Template Blog"
Posting Komentar